Jakarta, Meski mi instan diketahui bukanlah makanan
yang menyehatkan, namun nyatanya tak sedikit orang yang menggemari
makanan ini. Walau begitu ada cara sehat yang bisa dilakukan bagi para
penggemar mi instan.
Mi instan bisa dibilang adalah makanan yang
cara penyajiannya sangat mudah, mengenyangkan dan memiliki rasa yang
gurih serta enak. Tak heran beberapa orang bisa sangat ketagihan
mengonsumsi mi instan.
"Untuk mi instan saya tidak anjurkan
dikonsumsi oleh orang yang gemuk, hipertensi atau diabetes," ujar dr
Titi Sekarindah, MS, SpGK, pakar gizi dari Rumah Sakit Pusat Pertamina,
Jakarta ketika dihubungi detikHealth, Kamis (4/10/2012).
dr
Titi menjelaskan karbohidrat yang terkandung di dalam mi instan ini
sudah mengalami proses berkali-kali yang membuatnya mudah sekali diserap
sehingga dapat meningkatkan kadar gula darah dengan cepat.
Selain
itu di dalam bumbu mi instan ini juga mengandung kadar garam dan
pengawet seperti monosodium glutamat (MSG) yang tinggi, sehingga pada
orang yang memiliki hipertensi, kegemukan dan diabetes dianjurkan tidak
mengonsumsi mi instan.
Sementara kandungan lilin yang selama ini
diyakini ada dalam mi instan umumnya akan meleleh atau hilang ketika
direbus, untuk itu jika seseorang membuat mi instan sebaiknya air
rebusannya tidak dikonsumsi.
"Pada orang yang normal tetap jangan
makan mi instan setiap hari, apalagi sekali makan langsung 2, tapi
harus dibatasi setidaknya sekali dalam seminggu karena mi instan itu
tidak sehat," ungkapnya.
dr Titi menyarankan setiap orang harus
mengonsumsi pola makan yang seimbang yaitu mengandung karbohidrat
kompleks, protein, lemak dan juga banyak sayuran. Hal ini agar nutrisi
yang dibutuhkan tubuh bisa terpenuhi.
Untuk itu bagi yang sangat menggemari mi instan, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan yaitu:
1. Jangan terlalu sering makan mi instan, minimal seminggu sekali.
2. Jangan mengonsumsi air rebusan dari mi tersebut.
3. Tambahkan sayuran saat menyajikan mi instan.
4.
Usahakan untuk tidak menggabungkan mi instan dengan nasi, karena
keduanya sama-sama mengandung karbohidrat. Jadi sebaiknya gabungkan
dengan makanan lain seperti protein.
Place For Downlovers (Download Lovers) and News Update
Senin, 04 Februari 2013
Ini Untungnya Mengunyah Makanan Pelan-pelan
Jakarta, Setiap orang disarankan untuk mengunyah
makanan secara benar dan perlahan. Tapi gaya hidup yang sibuk dan
tergesa-gesa membuat kebanyakan orang mengunyah makanan dengan cepat dan
menelannya segera. Padahal banyak keuntungan yang didapat bila
mengunyah makanan secara perlahan.
Apakah cara mengunyah Anda sudah benar? Berikut cara mengunyah yang sering dianjurkan ahli kesehatan:
1. Potong makanan dalam porsi kecil sehingga Anda dapat memasukkan ke dalam mulut dengan mudah, sehingga dapat dikunyah dan ditelan dengan mudah pula.
2. Kunyah sampai tekstur makanan halus. Baik itu makanan kering atau berair, makanan harus dikunyah sampai benar-benar halus di dalam mulut.
3. Hindari menelan makanan secara langsung. Kunyah dengan benar dan perlahan-lahan telah ke tenggorokan. Jika Anda menelan semua bersama-sama, Anda bisa tersedak atau melukai kerongkongan.
4. Setelah menelan makanan, tunggu sampai mulut kosong baru mengambil makanan. Jika Anda tersedak, minum air dan tenang.
Jika Anda menerapkan cara mengunyah yang benar seperti di atas, ada beberapa keuntungan yang bisa Anda dapatkan, antara lain seperti dilansir Boldsky, Senin (29/10/2012):
1. Merasa lebih kenyang
Ketika Anda makan perlahan, otak akan mengirimkan sinyal yang membuat Anda merasa lebih kenyang, sehingga mengurangi porsi makan. Mengetahui kapan harus berhenti makan membantu Anda menurunkan berat badan dan mencegah kenaikan berat badan yang berlebihan.
2. Membantu pencernaan
Saat mengunyah makanan, air liur akan memecah partikel makanan dan melembutkannya. Hal ini membuat mudah untuk masuk ke sistem pencernaan. Enzim alpha amilase dan enzim lingual lipase dalam air liur membantu memecah karbohidrat dan lemak. Enzim ini diproduksi oleh kelenjar ludah.
3. Menjaga kebersihan mulut
Saat mengunyah makanan dengan benar, saliva membantu melawan bau mulut dan plak. Hidrogen karbonat dalam air liur menetralkan pembentukan plak. Selain itu, air liur juga membunuh bakteri berbahaya dan menyapu partikel makanan di sekitar gigi.
4. Mengeluarkan air liur
Bila Anda mengunyah makanan, mulut akan mengeluarkan air liur lebih banyak. Air liur ini melembutkan makanan dan membantu mengubah tekstur. Sambil mengunyah, nutrisi dan vitamin dari partikel makanan yang diserap oleh air liur ini menaikkan energi tubuh dan memecah partikel makanan lebih mudah.
Seperti disebutkan, air liur membunuh bakteri yang mungkin mempengaruhi pencernaan. Jika makanan dikunyah tidak benar dan langsung ditelan, pencernaan membutuhkan lebih banyak waktu dan bakteri dari makanan dapat menyebabkan gas atau sakit perut.
Apakah cara mengunyah Anda sudah benar? Berikut cara mengunyah yang sering dianjurkan ahli kesehatan:
1. Potong makanan dalam porsi kecil sehingga Anda dapat memasukkan ke dalam mulut dengan mudah, sehingga dapat dikunyah dan ditelan dengan mudah pula.
2. Kunyah sampai tekstur makanan halus. Baik itu makanan kering atau berair, makanan harus dikunyah sampai benar-benar halus di dalam mulut.
3. Hindari menelan makanan secara langsung. Kunyah dengan benar dan perlahan-lahan telah ke tenggorokan. Jika Anda menelan semua bersama-sama, Anda bisa tersedak atau melukai kerongkongan.
4. Setelah menelan makanan, tunggu sampai mulut kosong baru mengambil makanan. Jika Anda tersedak, minum air dan tenang.
Jika Anda menerapkan cara mengunyah yang benar seperti di atas, ada beberapa keuntungan yang bisa Anda dapatkan, antara lain seperti dilansir Boldsky, Senin (29/10/2012):
1. Merasa lebih kenyang
Ketika Anda makan perlahan, otak akan mengirimkan sinyal yang membuat Anda merasa lebih kenyang, sehingga mengurangi porsi makan. Mengetahui kapan harus berhenti makan membantu Anda menurunkan berat badan dan mencegah kenaikan berat badan yang berlebihan.
2. Membantu pencernaan
Saat mengunyah makanan, air liur akan memecah partikel makanan dan melembutkannya. Hal ini membuat mudah untuk masuk ke sistem pencernaan. Enzim alpha amilase dan enzim lingual lipase dalam air liur membantu memecah karbohidrat dan lemak. Enzim ini diproduksi oleh kelenjar ludah.
3. Menjaga kebersihan mulut
Saat mengunyah makanan dengan benar, saliva membantu melawan bau mulut dan plak. Hidrogen karbonat dalam air liur menetralkan pembentukan plak. Selain itu, air liur juga membunuh bakteri berbahaya dan menyapu partikel makanan di sekitar gigi.
4. Mengeluarkan air liur
Bila Anda mengunyah makanan, mulut akan mengeluarkan air liur lebih banyak. Air liur ini melembutkan makanan dan membantu mengubah tekstur. Sambil mengunyah, nutrisi dan vitamin dari partikel makanan yang diserap oleh air liur ini menaikkan energi tubuh dan memecah partikel makanan lebih mudah.
Seperti disebutkan, air liur membunuh bakteri yang mungkin mempengaruhi pencernaan. Jika makanan dikunyah tidak benar dan langsung ditelan, pencernaan membutuhkan lebih banyak waktu dan bakteri dari makanan dapat menyebabkan gas atau sakit perut.
Orang akan Makan Lebih Banyak Jika Porsinya Dilabeli 'Kecil'
Jakarta, Secara khusus orang yang diberi makanan dengan
label 'kecil' pada kemasannya akan terdorong untuk makan lebih banyak,
meski sebenarnya porsi makanan itu sendiri bisa dikatakan besar.
Untuk memastikan dugaan tersebut, peneliti melabeli beberapa biskuit berukuran sama dengan label 'medium' atau 'besar' lalu meminta sejumlah partisipan untuk memakan biskuit-biskuit itu sebanyak yang mereka inginkan.
Hasilnya, partisipan melahap lebih banyak biskuit yang diberi label 'medium' dalam kondisi seperti tanpa sadar. Peneliti pun menduga bahwa orang-orang mudah 'tertipu' saat memakan sesuatu karena mereka lebih percaya pada label ketimbang apa yang mereka makan.
"Temuan ini memberikan implikasi yang luar biasa sehingga dapat diterjemahkan pada cara berpakaian dan cara minum juga," terang peneliti Aradhna Khrishna dari University of Michigan.
Contohnya bisa dilihat jelas dari minuman soda yang tersedia dalam berbagai ukuran di beberapa restoran cepat saji. Jika Anda tetap memilih ukuran 'medium' maka Anda bisa mendapatkan lebih banyak minuman yang Anda sukai tanpa perlu khawatir dengan efek sampingnya.
"Hanya karena berbagai label ukuran yang berbeda-beda pada satu ukuran makanan, orang-orang akan cenderung makan lebih banyak. Di saat yang bersamaan, mereka berpikir tak makan sebanyak ukuran yang sebenarnya," lanjut Khrishna seperti dilansir dari dailymail, Senin (1/10/2012).
Oleh karena itu, Profesor Khrishna merekomendasikan agar semua ukuran makanan diseragamkan karena hal itu bisa menjadi satu-satunya cara untuk membantu konsumen mengetahui berapa banyak porsi makanan atau minuman mereka.
Begitu juga dengan produsen pakaian. Selama bertahun-tahun, produser pakaian menggunakan 'vanity sizing' (pergeseran ukuran sebenarnya dari yang tertera pada label) untuk membuat konsumen berpikir mereka lebih langsing dari berat badan aslinya.
Misalnya pada pakaian berukuran 14 labelnya dapat diganti menjadi 12 sehingga wanita yang berniat membelinya percaya jika program dietnya berhasil. Di AS sendiri, apa yang sebelumnya dikatakan sebagai ukuran 8 pada tahun 1950-an telah 'diubah' menjadi ukuran 4 pada tahun 1970-an dan ukuran 0 di tahun 2006.
Kendati begitu, memanipulasi ukuran porsi juga dapat digunakan untuk kepentingan yang bersifat positif. Beberapa studi telah menunjukkan bahwa makan dengan piring yang kecil membuat orang yang melakukannya mengira mereka telah melebih-lebihkan porsi yang mereka konsumsi, padahal sejatinya mereka makan lebih sedikit.
Begitu juga jika seseorang lebih memilih minum dari gelas yang tegak lurus ketimbang gelas yang sedikit bengkok. Orang yang minum dengan gelas berbentuk tegak lurus akan minum lebih lambat dan bisa memperkirakan dengan baik banyaknya minuman yang mereka konsumsi.
Untuk memastikan dugaan tersebut, peneliti melabeli beberapa biskuit berukuran sama dengan label 'medium' atau 'besar' lalu meminta sejumlah partisipan untuk memakan biskuit-biskuit itu sebanyak yang mereka inginkan.
Hasilnya, partisipan melahap lebih banyak biskuit yang diberi label 'medium' dalam kondisi seperti tanpa sadar. Peneliti pun menduga bahwa orang-orang mudah 'tertipu' saat memakan sesuatu karena mereka lebih percaya pada label ketimbang apa yang mereka makan.
"Temuan ini memberikan implikasi yang luar biasa sehingga dapat diterjemahkan pada cara berpakaian dan cara minum juga," terang peneliti Aradhna Khrishna dari University of Michigan.
Contohnya bisa dilihat jelas dari minuman soda yang tersedia dalam berbagai ukuran di beberapa restoran cepat saji. Jika Anda tetap memilih ukuran 'medium' maka Anda bisa mendapatkan lebih banyak minuman yang Anda sukai tanpa perlu khawatir dengan efek sampingnya.
"Hanya karena berbagai label ukuran yang berbeda-beda pada satu ukuran makanan, orang-orang akan cenderung makan lebih banyak. Di saat yang bersamaan, mereka berpikir tak makan sebanyak ukuran yang sebenarnya," lanjut Khrishna seperti dilansir dari dailymail, Senin (1/10/2012).
Oleh karena itu, Profesor Khrishna merekomendasikan agar semua ukuran makanan diseragamkan karena hal itu bisa menjadi satu-satunya cara untuk membantu konsumen mengetahui berapa banyak porsi makanan atau minuman mereka.
Begitu juga dengan produsen pakaian. Selama bertahun-tahun, produser pakaian menggunakan 'vanity sizing' (pergeseran ukuran sebenarnya dari yang tertera pada label) untuk membuat konsumen berpikir mereka lebih langsing dari berat badan aslinya.
Misalnya pada pakaian berukuran 14 labelnya dapat diganti menjadi 12 sehingga wanita yang berniat membelinya percaya jika program dietnya berhasil. Di AS sendiri, apa yang sebelumnya dikatakan sebagai ukuran 8 pada tahun 1950-an telah 'diubah' menjadi ukuran 4 pada tahun 1970-an dan ukuran 0 di tahun 2006.
Kendati begitu, memanipulasi ukuran porsi juga dapat digunakan untuk kepentingan yang bersifat positif. Beberapa studi telah menunjukkan bahwa makan dengan piring yang kecil membuat orang yang melakukannya mengira mereka telah melebih-lebihkan porsi yang mereka konsumsi, padahal sejatinya mereka makan lebih sedikit.
Begitu juga jika seseorang lebih memilih minum dari gelas yang tegak lurus ketimbang gelas yang sedikit bengkok. Orang yang minum dengan gelas berbentuk tegak lurus akan minum lebih lambat dan bisa memperkirakan dengan baik banyaknya minuman yang mereka konsumsi.
Jerawatan? Perbanyaklah Makan Ikan dan Kurangi Minum Susu
Jakarta, Walau amat mengganggu penampilan, jerawat yang
muncul di wajah jangan dipencet sebab bisa bertambah parah atau malah
membekas. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa riwayat keluarga, indeks
massa tubuh dan makanan adalah faktor penyebab munculnya jerawat.
Para peneliti dari Centro Studi Gruppo Italiano Studi Epidemiologici in Dermatologia di Italia mengevaluasi pengaruh dari riwayat keluarga, kebiasaan, faktor makanan dan sejarah menstruasi pada peserta penelitian berusia 10-24 tahun.
Data dari 205 orang peserta yang memiliki jerawat sedang sampai parah dibandingkan dengan 358 orang yang tidak berjerawat atau sedikit berjerawat. Hasil temuan menunjukkan bahwa konsumsi susu berlebihanan, yaitu lebih dari 3 porsi per minggu berkaitan dengan peningkatan risiko jerawat. Susu skim nampaknya memiliki pengaruh yang lebih kuat dibandingkan susu biasa.
Namun mengkonsumsi ikan dapat melindungi diri dari munculnya jerawat. Pria dengan indeks massa tubuh yang rendah juga lebih kecil risikonya berjerawat dibandingkan wanita. Orang yang memiliki keluarga berjerawat lebih besar peluangnya memiliki jerawat dalam taraf sedang sampai berat.
"Kesimpulan penelitian kami menegaskan bahwa ada peran penting dari riwayat keluarga terhadap risiko jerawat. Kami menyarankan bahwa indeks massa tubuh yang lebih rendah nampaknya memiliki efek perlindungan, terutama pria," kata Peneliti Anna Di Landro, MD seperti dilansir Counsel and Heal, Jumat (7/12/2012).
Namun penelitian yang diterbitkan Journal of American Academy of Dermatology ini menegaskan bahwa pengaruh faktor lingkungan dan makanan terhadap munculnya jerawat pada remaja masih harus dieksplorasi lebih lanjut.
Para peneliti dari Centro Studi Gruppo Italiano Studi Epidemiologici in Dermatologia di Italia mengevaluasi pengaruh dari riwayat keluarga, kebiasaan, faktor makanan dan sejarah menstruasi pada peserta penelitian berusia 10-24 tahun.
Data dari 205 orang peserta yang memiliki jerawat sedang sampai parah dibandingkan dengan 358 orang yang tidak berjerawat atau sedikit berjerawat. Hasil temuan menunjukkan bahwa konsumsi susu berlebihanan, yaitu lebih dari 3 porsi per minggu berkaitan dengan peningkatan risiko jerawat. Susu skim nampaknya memiliki pengaruh yang lebih kuat dibandingkan susu biasa.
Namun mengkonsumsi ikan dapat melindungi diri dari munculnya jerawat. Pria dengan indeks massa tubuh yang rendah juga lebih kecil risikonya berjerawat dibandingkan wanita. Orang yang memiliki keluarga berjerawat lebih besar peluangnya memiliki jerawat dalam taraf sedang sampai berat.
"Kesimpulan penelitian kami menegaskan bahwa ada peran penting dari riwayat keluarga terhadap risiko jerawat. Kami menyarankan bahwa indeks massa tubuh yang lebih rendah nampaknya memiliki efek perlindungan, terutama pria," kata Peneliti Anna Di Landro, MD seperti dilansir Counsel and Heal, Jumat (7/12/2012).
Namun penelitian yang diterbitkan Journal of American Academy of Dermatology ini menegaskan bahwa pengaruh faktor lingkungan dan makanan terhadap munculnya jerawat pada remaja masih harus dieksplorasi lebih lanjut.
Sering Merasa Lapar? Bisa Jadi Ini karena Mikroba dalam Usus
Jakarta, Dalam usus manusia dan hewan, dihuni oleh
ratusan mikroba usus yang memainkan peran penting dalam proses
pencernaan. Mikroba tersebut juga dapat mengemudikan nafsu makan dan hal
ini mungkin menjadi alasan mengapa Anda seringkali merasa lapar.
"Mikroba usus dapat merespons nutrisi dari makanan yang Anda konsumsi dengan sangat baik dan ditandai dengan produksi hormon yang seimbang," kata Vic Norris, peneliti dari University of Rouen, Perancis.
Mikroba usus diperkirakan dapat berinteraksi dengan sistem saraf mamalia, yang disebut dengan sistem saraf enterik, untuk merangsang saluran pencernaan. Sistem enterik ini terdiri dari setengah miliar neuron, dibandingkan dengan 85 miliar neuron yang terdapat dalam sistem saraf pusat.
Hal inilah yang menyebabkan mikroba usus terkait dengan kanker, sindrom metabolik, dan penyakit tiroid. Ketidakseimbangan mikroba usus bahkan dapat mempengaruhi gangguan mood akibat perilaku hormon dopamin dan peptida yang terlibat dalam nafsu makan.
"Bakteri usus, Campilobacter jejuni diketahui terlibat dalam induksi kecemasan pada tikus yang membuatnya tidak tahan lapar," tambah Norris.
Jika seseorang mudah sekali merasa lapar meski baru saja makan, mungkin terjadi gangguan keseimbangan jumlah mikroba dalam usus atau makanan yang Anda makan tidak mengandung cukup nutrisi yang diperlukan mikroba untuk berinteraksi dengan sistem saraf enterik.
Oleh karena itu, Anda perlu menjaga kesehatan sistem pencernaan dengan makan makanan bergizi dan menjaga keseimbangan jumlah mikroba usus. Penuhilah kebutuhan probiotik yang baik untuk usus dan terkandung dalam makanan seperti yogurt, keju, kimchi, dan makanan fermentasi lainnya.
Penelitian ini dipublikasikan dalam Journal of Bacteriology, seperti dikutip dari topnews, Jumat (21/12/2012).
"Mikroba usus dapat merespons nutrisi dari makanan yang Anda konsumsi dengan sangat baik dan ditandai dengan produksi hormon yang seimbang," kata Vic Norris, peneliti dari University of Rouen, Perancis.
Mikroba usus diperkirakan dapat berinteraksi dengan sistem saraf mamalia, yang disebut dengan sistem saraf enterik, untuk merangsang saluran pencernaan. Sistem enterik ini terdiri dari setengah miliar neuron, dibandingkan dengan 85 miliar neuron yang terdapat dalam sistem saraf pusat.
Hal inilah yang menyebabkan mikroba usus terkait dengan kanker, sindrom metabolik, dan penyakit tiroid. Ketidakseimbangan mikroba usus bahkan dapat mempengaruhi gangguan mood akibat perilaku hormon dopamin dan peptida yang terlibat dalam nafsu makan.
"Bakteri usus, Campilobacter jejuni diketahui terlibat dalam induksi kecemasan pada tikus yang membuatnya tidak tahan lapar," tambah Norris.
Jika seseorang mudah sekali merasa lapar meski baru saja makan, mungkin terjadi gangguan keseimbangan jumlah mikroba dalam usus atau makanan yang Anda makan tidak mengandung cukup nutrisi yang diperlukan mikroba untuk berinteraksi dengan sistem saraf enterik.
Oleh karena itu, Anda perlu menjaga kesehatan sistem pencernaan dengan makan makanan bergizi dan menjaga keseimbangan jumlah mikroba usus. Penuhilah kebutuhan probiotik yang baik untuk usus dan terkandung dalam makanan seperti yogurt, keju, kimchi, dan makanan fermentasi lainnya.
Penelitian ini dipublikasikan dalam Journal of Bacteriology, seperti dikutip dari topnews, Jumat (21/12/2012).
Manchester City 2 – 2 Liverpool
Liverpool ungguli City di Etihad namun kesalahan Reina batalkan tambahan 3 poin untuk The Reds.
Hasil imbang ini membuat City kini tertinggal sembilan poin dari
United di puncak klasemen. Liverpool sendiri masih belum dapat
mendekati pesaing terdekatnya, Arsenal.Roberto Mancini tak berkomentar banyak mengenai kegagalan ini. Melihat fakta bahwa Liverpool dapat membalikkan mengejar ketertinggalan mereka dan berbalik unggul, imbang adalah sebaik-baiknya hasil yang dapat diraih oleh anak asuhnya.
“Kami tidak bermain bagus. Liverpool bermain lebih baik dari kami pada babak pertama,” ujar Mancini pasca laga. “Saya rasa pada akhirnya hasilnya benar karena mereka bermain dengan baik. Hasil imbang adalah hasil yang bagus.”
Sementara itu, manager Liverpool, Brendan Rodgers juga tampak dapat menerima hasil ini walaupun ini berarti Liverpool gagal mempertahankan keunggulan di dua pertandingan terakhirnya. “Penampilan yang luar biasa. Sulit bagi tim manapun untuk mencetak gol di sini. Kami luar biasa. “Sangat penting bagi saya untuk melihat kepercayaan diri, kualitas, dan hasrat dari para pemain.”
City unggul terlebih dahulu pada menit ke-23 setelah Dzeko mengkonversi umpan matang dari James Milner menjadi gol. Liverpool merespon cepat lewat gol balasan yang dicetak oleh Daniel Sturridge. Mantan pemain Manchester City dan Chelsea itu kini sudah mencetak tiga gol dari empat pertandingan liga Inggris terakhirnya.
Gol itu sendiri memicu kontroversi karena Dzeko sebelumnya terjatuh dan City menganggap bahwa itu merupakan sebuah pelanggaran. Namun wasit mengisyaratkan bahwa pertandingan dapat terus berlanjut dan Liverpool memanfaatkan momen tersebut dengan baik.
Liverpool hampir berbalik unggul saat Pablo Zabaleta dan Joe Hart melakukan kesalahan dari komunikasi buruk mereka. Beruntung bagi City, bola bergulir tipis di samping gawang mereka.
Di babak kedua, Liverpool berbalik unggul. Tendangan keras Steven Gerrard dari luar kotak penalti tak mampu dijangkau oleh Joe Hart. Itu merupakan gol ke-30 yang dicetak Gerrard dari luar kotak penalti sepanjang karirnya.
Saat pertandingan sepertinya akan berakhir dengan kemenangan bagi Liverpool, Reina membuat keputusan salah dengan meninggalkan gawangnya dan mencoba merebut bola dari Sergio Aguero. Namun pemain Argentina tersebut tetap tenang dan melepaskan tendangan dari sudut sempit. Itu merupakan kesalahan ke-8 yang dibuat Reina selama dua tahun terakhir.
Susunan pemain:
Manchester City: Hart, Zabaleta, Lescott, Clichy, Nastasic (Kolarov 56′), Milner, Garcia, Barry (Nasri 88′), Silva (Maicon 74′), Dzeko, Aguero.
Liverpool: Reina, Johnson, Jose Enrique (Skrtel – 75′), Agger, Carragher, Gerrard, Henderson, Downing, Lucas, Suarez, Sturridge (Allen – 90′).
Valencia 1 – 1 Barcelona
Permainan disiplin Valencia membuat Barcelona hanya mampu melakukan dua tembakan tepat sasaran.
Ernesto Valverde menginstruksikan anak buahnya untuk bermain
menekan demi mengurangi kebebasan Barcelona dalam menguasai bola dan
taktik tersebut terbukti ampuh. Ever Banega mencetak gol pembuka di
pertandingan ini dan membawa tim tuan rumah unggul. Namun Messi yang
selalu berhasil mencetak gol di 11 pertandingan terakhirnya di La Liga
memperpanjang rekornya menjadi 12 pertandingan dan membatalkan pesta tim
tuan rumah yang memang selalu kalah di tiga pertandingan kandang
terakhirya di La Liga sebelum pertandingan ini.Kedua tim memulai pertandingan dengan penampilan penuh energi dan Barca, seperti biasa, banyak menguasai bola. Penguasaan itu kemudian menjadi tak berarti karena kubu tuan rumah bermain disiplin dan terus menekan tim tamu sehingga Blaugrana kesulitan menebar ancaman.
Permainan yang baik dari Valencia akhirnya membuahkan hasil pada menit ke-33. Crossing Soldado berhasil diamankan oleh Gerard Pique namun bola sapuannya mendarat tepat dalam penguasaan Ever Banega yang segera melesakkan bola bola ke tiang dekat tanpa dapat dihalau oleh Victor Valdes.
Kesalahan Joao Pereira yang menjatuhkan Pedro di dalam kotak penalti membawa Barca kembali ke permainan. Lionel Messi dengan sempurna menendang bola dari titik putih untuk membawa Barcelona kembali ke permainan sekaligus mencetak golnya yang ke-34 di La Liga.
Pertandingan babak kedua dilanjutkan dengan hasil imbang 1-1 dari babak pertama dan hingga peluit akhir dibunyikan, kedua tim tak berhasil menambah perolehan gol mereka.
Jordi Roura mengakui permainan gemilang Valencia dengan menyebutkan bahwa hasil imbang adalah hasil akhir yang adil bagi timnya.
Susunan pemain
Valencia: Guaita, Joao, Rami, Ricardo Costa, Cissokho, V. Ruiz, Tino Costa, Bernat (Piatti 70’), Banega (Canales 63’), Guardado (Jonas 86’), Soldado.
Barcelona: Valdes, Alves, Pique, Mascherano (Puyol 55’), Alba, Xavi (Thiago 90’), Busquets, Cesc (Villa 71’), Pedro, Messi, Inesta.
Langganan:
Postingan (Atom)