Halaman

Senin, 21 Januari 2013

AS Roma 1 – 1 Inter Milan

Rodrigo Palacio menyelamatkan Inter dari kekalahan akibat penalti kontroversial Francesco Totti, Senin (21/1) dini hari WIB.
Pertandingan ini adalah pertarungan untuk mendapatkan satu tiket menuju kompetisi Eropa dan mempertahankan harga diri. Pertandingan ini juga menjadi ajang reuni kembalinya mantan pelatih akademi Roma, Andrea Stramaccioni. Kedua tim sama-sama harus mengakhiri pertandingan di Coppa Italia melalui babak tambahan minggu lalu dan akan kembali bertemu di leg pertama semi final kompetisi tersebut, Rabu (23/1).

Pertandingan ini terakhir kali berakhir seri di kompetisi Serie A pada Maret 2006, yang kemudian diikuti dengan tiga kemenangan bagi kedua tim. Tiga menit setelah Pablo Daniel Osvaldo gagal melakukan sundulan terbang untuk memanfaatkan umpan silang Erik Lamela, Michael Bradley juga gagal meneruskan umpan Francesco Totti di depan gawang.
Osvaldo berhasil mencetak gol pada menit ke-10, namun hakim garis mengibarkan bendera offside. Wasit kemudian menunjuk titik putih melalui keputusan kontroversial saat pertandingan sudah berjalan 20 menit. Umpan terobosan Totti mengarah kepada Bradley yang sedang berlari dan kemudian mendapatkan tekel dari Andrea Ranocchia. Tekel tersebut dianggap wasit sebagai sebuah pelanggaran meski pemain Amerika Serikat tersebut terlihat berhasil melangkahinya.
Totti, yang bertindak sebagai eksekutor, mengkonversi kesempatan itu menjadi sebuah gol dengan apik. Legenda Roma tersebut membidik bagian bawah tiang dengan sangat keras. Ini adalah kali pertama sang kapten mencetak gol saat melawan Inter di Olimpico dalam pertandingan Serie A sejak bulan Oktober 2004.

Marko Livaja kemudian hampir menandai penampilan perdananya sebagai starter di Serie A dengan sebuah gol saat dia berhasil melewati dua pemain belakang Roma serta mengontrol bola menggunakan dadanya. Sayang, tendangan setengah voli-nya hanya mampu membentur tiang bagian luar.
Beberapa saat kemudian, Totti mengirimkan umpan kepada Osvaldo di mulut gawang. Tetapi pemain internasional Italia tersebut hanya menendang ke arah sisi gawang. Goicoechea kemudian menggagalkan peluang dari sebuah set-piece dan Cristian Chivu mencoba untuk menyelesaikan tepisannya, tetapi masih mampu digagalkan oleh Federico Balzaretti di garis gawang.
Sebelum pertandingan memasuki masa jeda dengan keunggulan Roma, Fredy Guarin menunjukkan kekuatannya dan melakukan umpan tarik kepada Rodrigo Palacio yang mampu mengakhirinya dengan sebuah gol dari jarak enam meter.

Panagiotis Tachtsidis menggantikan Daniele De Rossi di babak kedua. Osvaldo kembali memiliki peluang namun sentuhan pertamanya terlalu deras sehingga membuat Samir Handanovic mampu merampas bola dari kakinya. Sang kiper kemudian segera beraksi dengan memastikan Totti tidak memiliki cukup ruang untuk menembakkan bola.
Handanovic lalu menangkis tendangan yang tiba-tiba dari Ivan Piris. Livaja kemudian melakukan backheel flick yang masih mampu membentur pemain Roma dan menghasilkan tendangan penjuru. Pemain muda yang impresif ini kembali menembakkan bola, namun masih melebar dari tiang dekat karena terjadi defleksi. Livaja akhirnya ditarik keluar dan digantikan oleh mantan kapten Lazio, Tommaso Rocchi.
Osvaldo kemudian kembali terjebak offside ketika menyundul bola yang coba dimanfaatkan Balzaretti, namun tetap gagal karena Osvaldo menyundulnya ke arah bawah. Piris yang berlari ke arah umpan terobosan Bradley memilih menendang bola melebar dari tiang dekat daripada mengirimkan umpan ke arah Lamela. Tendangan Bradley kemudian membentur tiang gawang pada kesempatan selanjutnya.


Susunan Pemain:
AS Roma (4-3-3): Goicoechea; Piris, Marquinhos, Castan, Balzaretti; Florenzi (Perrotta 68’), De Rossi (Tachtsidis 46’), Bradley; Lamela, Osvaldo, Totti (Destro 81’).
Inter Milan (3-4-1-2): Handanovic; Ranocchia, Chivu, Juan Jesus; Nagatomo (Obi 57’), Zanetti, Gargano (Mudingayi 84’), Pereira; Guarin; Palacio, Livaja (Rocchi 73’).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar