Jakarta - Lingkaran Survei Indoensia (LSI) melakukan
survei terkait kinerja Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) II. Mayoritas
responden tak puas dengan kinerja kabinet.
"Publik tidak puas
dengan kinerja kabinet," ujar peneliti LSI, Ardian Sofa, menyampaikan
poin kesimpulan survei LSI di Kantor Lingkaran Survei Indonesia di Jl
Pramuka, Jakarta Timur, Selasa (29/1/2013).
Berdasarkan survei
LSI, sebanyak 57,78 persen responden menjawab tidak puas terhadap
kinerja kabinet. Sementara 34,32 persen responden puas, dan 7,9 persen
menjawab tidak tahu.
Survei dilakukan pada 22-25 Januari 2013,
dengan motede multistage random sampling dengan 1200 responden yang
tersebar di seluruh Indonesia. Wawancara menggunakan metode handset
dengan margin error 2,9 persen.
Menurut rekap survei LSI,
kepuasan publik terhadap kinerja KIB dari tahun ke tahun juga cenderung
menurun. Pada Januari 2010 lalu tingkat kepuasan masyarakat mencapai
52,3 persen, namun pada Januari 2013 hanya mencapai 34,3 persen.
Publik
yang berpendidikan tnggi semakin tidak puas. Sebanyak 53,07 persen
responden berpendidikan SD menyatakan tidak puas dengan kinerja kabinet,
sementara 50,79 responden berpendidikan SLTP menyatakan tak puas, 60,9
responden berpendidikan SLTA tak puas dan sebanyak 65,18 persen
responden berpendidikan S1 menyatakan tak puas dengan kinerja kabinet.
Survei
ini juga mengungkap pemilih partai oposisi lebih banyak tidak puas
terhadap kinerja kabinet dibandingkan pemilih partai koalisi
pemerintahan. Pemilih Partai Demokrat (42,56 persen puas), pemilih
Partai Golkar (35,81 persen puas), pemilih PPP (40,05 persen puas), PKB
(39,65 persen puas), PAN (38,21 persen puas), PKS (32,56 persen puas).
Sementara hanya 27,69 persen pemilih PDIP puas terhadap kinerja kabinet,
diikuti Hanura (28,88 persen), Gerindra (27,33 persen), dan NasDem
(31,79 persen).
Sebanyak 41,62 persen pemilih SBY-Boediono pada
Pemilu 2009 lalu merasa puas dengan kinerja KIB sampai saat ini.
Sementara hanya 27,95 persen pemilih Mega-Prabowo yang puas, dan hanya
29,64 pemilih JK-Wiranto yang puas dengan kinerja kabinet SBY.
Berikut faktor penyebab menurunnya kepuasan rakyat terhadap KIB:
1. Menteri dari parpol dinilai akan lebih fokus mengurus partai
2. Semakin banyak menteri tersandung korupsi
3. Pemilihan menteri tidak sesuai kompetensi
4. Semakin melemahnya leadership SBY di mata publik
Tidak ada komentar:
Posting Komentar