Halaman

Selasa, 22 Januari 2013

Sensasi Suarez!


Kamis, 24 Januari ini, Luis Alberto Suarez Diaz – popular dengan nama Luis Suarez, memang akan berulang tahun. Dia genap berusia 26 tahun. Kita tidak tahu dan mungkin tidak mau tahu kado ulang tahun apa yang akan diberikan Sofia Balbi, istri tersayang yang sudah memberi mereka satu anak, Delfina.
Tapi, yang kita mau tahu nantinya: masihkah dia betah di Inggris? Akankah dia terus bertahan di Liverpool? Sebutlah ini teka-teki dan saya memprediksi jawabannya. Begini: dia akan pergi! Meninggalkan Liverpool, meninggalkan Inggris.
Mengapa? Begini.

Media-media di Inggris memang terkenal moderat tapi juga sekaligus bombastis. Tapi, di mata Suarez, belakangan banyak hal yang dianggap sudah konyol. Dia memberi contoh: satu saat tangannya menyentuh bola, tak disengaja. “Tapi aku dikritik karena mencium tanganku.”
Soal aksi diving? Suarez jujur, terutama ketika jumpa Stoke City 7 Januari lalu. ”Tapi saya tak melulu diving,” ujarnya. Media (di Inggris), menurut Suarez sudah lebay. Berlebihan. Dia merasa di-bully. Dia merasa selalu dituduh curang!
“Harusnya Anda lebih banyak bicara soal sepakbola. Bukan yang lainnya,” itu komentar Suarez yang menggelitik. Asyiik.

Side-story sepakbola memang menarik. Tapi larinya lebih ke gosip. Boleh dan sah-sah saja. Tapi kalau itu yang dominan juga tidak asyik. Esensi sepakbola menjadi tergerus. Sangat mungkin, ini yang membuat Suarez gerah dan gelisah sebagai professional.
Jarang media bicara soal kontribusi Suarez musim ini: 22 caps bersama Liverpool, 16 gol, 3 assist dan 130 kali shots on goal! Hebat? Hebat! Ini jauh lebih berisi ketimbang melulu me-review kasus rasialis dia terhadap Patrice Evra atau insiden kontroversial Suarez kontra pemain PSV Eindhoven, Otman Bakkalsaw ketika dia bermain untuk Ajax—dua kasus yang sama-sama membuat Suarez diskorsing tujuh laga.
Suarez, buat saya, tetap seorang pemain dengan kebintangan yang bersahaja, yang family-man, yang punya batas-batas kesabaran juga.
Nah, ini semua boleh jadi sangat korelatif dengan gosip kencang yang bertiup belakangan ini: musim depan Suarez akan meninggalkan Liverpool, meninggalkan tanah Britania Raya, dan bergabung bersama Pep Guardiola di Bayern Munich.

Sebuah proposal sudah disiapkan Bayern: 47 juta Euro, hampir dua kali lipat dari uang yang dikeluarkan Liverpool, 26.5 juta Euro, untuk Ajax. Sebuah proposal yang juga enam kali lipat lebih banyak dari harga 7.5 juta Euro yang dibayarkan Ajax ke Groningen. Padahal, enam tahun lalu, harga Suarez hanya 800 ribu Euro saja ketika dia dibeli Groningen dari Nacional (Uruguay).
Gosip ini makin kuat kalau dihubungkan dengan cerita bahwa agen Suarez adalah Pere Guardiola. Pere adalah kakak kandung Pep! Nah…
Cerita pasti akan terus bergulir. Kekuatiran juga terus mencuat jika Suarez benar-benar pergi. Satu cara penting, dari sisi teknis, adalah menjadikan Liverpool harus menembus top-four di Liga Premier—sesuatu yang akan membawa Liverpool berlaga di zona Liga Champions.
Itu menurut Steven Gerrard, dan jika bisa dicapai maka boleh jadi Suarez berpikir untuk meninggalkan Liverpool. Tapi, ‘sesuatu’ itu akan sangat berat buat skuad Brendan Rodgers, meski dalam paruh kedua ini Suarez juga sudah punya tandem Sturridge.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar