Halaman

Rabu, 23 Januari 2013

Swansea City 0 – 0 Chelsea

Swansea City berhasil meraih final kompetisi besar pertama mereka setelah menahan 10 orang pemain Chelsea imbang tanpa gol di leg kedua semi final Capital One Cup di Liberty Stadium.
Hasil pertandingan ini membuat Swansea City menang dengan agregat 2-0. The Swans akan menghadapi tim dari League Two, Bradford City, pada pertandingan final yang akan dilangsungkan di Wembley.
Namun, pertandingan ini sempat terganggu dengan diusirnya pemain Chelsea, Eden Hazard, setelah dia terlihat menendang anak gawang. Gelandang asal Belgia ini harus dikeluarkan pada menit ke-80 setelah kejadian yang berlangsung di belakang gawang tim tuan rumah.
Kartu merah terpaksa diberikan kepada Hazard setelah anak gawang Liberty Stadium tersebut berlama-lama mengembalikan bola ke dalam permainan. Anak tersebut kemudian terlihat terbaring bersama bola dan tayangan ulang memperlihatkan Hazard menendang dirinya.

Tapi insiden itu gagal untuk membatalkan selebrasi di kandang Swansea saat para suporter mereka bernyanyi dengan bangga berkat perlawanan keras yang ditunjukkan oleh para pemain. Sangat kontras dengan para pemain Chelsea yang beriringan menundukkan kepala saat meninggalkan lapangan pertandingan.
Hasil akhir ini membuat manajer interim The Blues, Rafael Benitez, kembali berada di bawah tekanan yang lebih berat setelah timnya gagal mempertahankan performa mereka di partai tandang yang cukup bagus belakangan ini. Seperti di leg pertama, Chelsea menguasai jalannya pertandingan, namun tak berhasil mengubahnya menjadi gol demi gol.
Di skuad Swansea, tak ada yang lebih keras bekerja dalam pertandingan ini daripada Michu. Dia selalu berusaha sendirian di lini depan dan mencoba mengejar semua kesempatan yang tersedia. Sepertinya pihak manajemen Swansea akan sangat senang mengingat pemain asal Spanyol itu baru saja menandatangani perpanjangan kontrak sebelum pertandingan ini berlangsung.

Swansea, yang terakhir kali menjadi semifinalis kompetisi besar pada tahun 1964 ketika mereka takluk 2-1 dari Preston North End pada tahun 1964, kembali tampil dengan Chico Flores dan Leon Britton yang menggantikan Itay Shechter.
Permainan mulai seru di menit ketuju saat Ba terjatuh di kotak penalti setelah diganjal oleh Ben Davies, namun permintaan penalti Ba tidak diacuhkan dan Chelsea hanya mendapatkan tendangan penjuru. The Swans kemudian mengancam di sisi lapangan lain melalui tendangan Jonathan de Guzman yang diblok oleh Cesar Azpilicueta. Sementara Petr Cech harus menyelamatkan gawangnya dari ancaman berbahaya Michu.
Chelsea membalas dengan memaksa Gerhard Tremmel melakukan penyelamatan dari peluang Oscar dan Ramires. Gary Cahill berhasil menghasilkan peluang emas ketika sundulannya masih bisa diamankan oleh Angel Rangel. Tendangan Ba kemudian melayang entah ke mana sebelum babak pertama berakhir, yang membuat The Swans punya peluang untuk terus melaju ke final.

Striker asal Senegal tersebut kemudian kembali beraksi setelah jeda babak pertama melalui tendangan melengkungnya yang melewati sisi kiri gawang Tremmel. Chelsea terus berusaha, namun rasa frustrasi mereka mulai muncul dan memuncak saat Hazard tak mampu menahan emosinya dengan anak gawang.
Ba harus menenangkan kapten Swansea, Ashley Williams, yang sangat marah dengan kejadian itu. Setelah beberapa saat, wasit Chris Foy akhirnya menunjukkan kartu merah kepada Hazard. Ancaman Chelsea kemudian mereda dan membuat Nathan Dyer berhasil membuat satu peluang yang memaksa Cech melakukan penyelamatan. Skor 0-0 tetap bertahan dan Swansea melaju ke babak final.
Susunan Pemain
Swansea City: Tremmel, Chico, Williams, Rangel, Davies, Britton, Michu, Pablo, Routledge (Dyer 65’), De Guzman, Ki Sung-Yeung.
Chelsea: Cech, Ivanovic (David Luiz 68’), Cole (Bertrand 86’), Cahill, Azpilicueta, Ramires, Lampard, Mata, Oscar (Torres 81’), Hazard, Ba.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar