Halaman

Rabu, 23 Januari 2013

Sosiolog: Pemindahan Ibu Kota Tidak Prioritas dan Bukan Solusi

Jakarta - Pascabanjir besar Jakarta, isu pemindahan Jakarta kembali mencuat. Ada yang pro dan kontra. Sebagian yang menolak menilai pemindahan ibu kota tidak prioritas dan bukan solusi.

"Isu pemindahan ibu kota menurut saya itu adalah tidak prioritas dan bukan solusi. Saat ini kalau mau mindah akan mengeluarkan uang sangat besar, padahal uang ini bisa menciptakan lapisan usahawan baru untuk mengurangi kesenjangan ekonomi yang besar di Jakarta," ujar Sosiolog UIN, Syarif Hidayatullah Musni Umar, saat dihubungi detikcom, Rabu (23/1/2013).

Menurutnya pemindahan ibu kota hanya akan menguntungkan lapisan atas saja. Misalnya, pembangunan gedung-gedung hanya menguntungkan kontraktor besar tanpa diikuti keuntungan di lapisan bawah.

"Jadi dari sisi ekonomi lebih banyak mudhorotnya, dari sisi sosiologis masyarakat bawah akan memandang pemerintah hanya akan membangun istana-istana baru, sedang mereka kesusahan. Dari sisi hukum, perlu amandemen UU yang menyebutkan Jakarta sebagai ibu kota negara," tambahnya.

Perdebatan saat ini menurut Musni hanya menghabiskan energi. Menurutnya, seharusnya di Jakarta segera ada perbaikan terkait masalah banjir dan macet.

"Tidak perlu pindah dulu, selain mengatasi kemacetan, bagaimana menciptakan kolam besar menampung air untuk mengatasi banjir. Juga ini tidak bisa dikerjakan gubernur DKI saja, perlu ada peran pemerintah pusat, (Kalau dipindah) ada hambatan ekonomi, sosial, politik juga, lebih baik kita bangun Jakarta baru," ujar Musni.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar